Posts

Featured Post

Film Favorit Sepanjang Masa

Ngomong-omong tentang film, pasti semua orang punya film favorit masing-masing. Tak melulu soal kualitas film, soal menyukai ini hal subjektif. Lagi pula kalau penilaian objektif saya tak punya ilmu tentang film.  Mayoritas film favorit saya berasal dari Asia, Jepang khususnya.  Lalu film favorit saya apa saja, berikut judulnya; 1. Memento (AS) 2. Chungking Express (Hongkong) 3. Janji Joni (Indonesia) 4. Totoro (Jepang) 5. Shoplifters (Jepang) 6.  Tokyo Godfather (Jepang) 7. The Wailing (Korea Selatan) 8. Memories of Murderer (Korea Selatan) 9. What Time Is It There? (Taiwan) 10. Ocean Waves (Jepang) 11. Spirited Away (Jepang) 12. The Lord of The Ring/The Hobbit (AS) 13. Kungfu Hustle (Hongkong)  14.  Toy Story 1--  (AS) 15. Pencuri Sepeda (Italia)  16. Tokyo Story (Jepang)  17. Unforgiven (As)  P.s. Penomoran tak berarti apa-apa

Bu cine

Catatan Kecil Di Bulan Meskipun aku-kamu bermil-mil jauhnya, matahari yang melintas di atas kepalamu juga melintas di atas kepalaku siang tadi. Dan bulan yang berada di atas kepalaku malam ini pasti melintas di atas kepalamu beberapa jam lagi.  Aku sudah menuliskan beberapa catatan kecil di sana, di bulan tentu saja. Kau hanya perlu melihat dan membacanya.  — Sen, 4 Mei 2020

Sesuatu yang Membunuh Di Ruang Isolasi

Kresek merah menggelinding tersapu angin di halaman rumahnya. Tak terisi apa pun, kecuali angin. Sementara ia duduk tertegun di teras rumah. Rambutnya yang panjang tersapu angin melambai-lambai seperti tangan bencong lapar menggoda mangsanya di malam hari.  Tiga minggu yang lalu, temannya meninggal. Temannya jadi orang pertama dalam lingkup kepremanan yang terbunuh virus. Ia adalah salah satu yang pernah kontak dengan temannya itu, ia dites dan petugas medis menyuruhnya untuk isolasi mandiri selama dua minggu di rumahnya. Sementara hasil tesnya akan keluar paling lambat empat hari kemudian. Biar pun tato merajang hampir seluruh tubuhnya yang kekar, ia menurut saja seperti yang dikatakan petugas medis, ia takut mati, apalagi kematiannya disebabkan virus corona. Virus corona membuat kematian tak dirayakan seperti kematian biasanya. Di hari-hari pertama ia mendekam di rumahnya, ketakutan menyelimutinya meskipun belum tentu apakah ia positif atau tidak, tapi ketakutannya begitu terasa, bah

O

Resah sekali. Oooo Sedih rasanya. Oooo Gundah terasa. Oooo

Teman Lama

     Sudah pukul sebelas malam saat terahkir aku melihat jam yang tergantung di dinding, sementara itu riang-riang suara jangkrik dan napasku beradu. Aku belum juga mengantuk, bahkan gambaran mimpi di benakku pun belum nampak. Aku duduk di kursi rotan sambari memandangi lentera merah menyala yang bergoyang-goyang tertiup angin yang menyelinap masuk melalui lubang-lubang bilik dinding rumahku. Besok pagi tepat 65 tahun usiaku, yang kuingat malam ini hanya itu. Selang beberapa saat, pandanganku memberat dan kelopak mata perlahan melekat. Tok.. tok.. tok..      "Assalamualaikum.."      Suara itu mengagetkanku, mataku yang baru saja tertutup kembali terbuka. Ada yang datang, tapi siapa malam-malam begini.  Aku beranjak dari kursi dan mengintip di balik jendela, terlihat seorang lelaki berdiri di sana. "Aku tak kenal," ujarku dalam hati. Aku berjalan mendekati pintu, lalu membukanya. Saat kubuka lelaki itu tersenyum, lelaki yang usianya kutaksir sama denganku, tinggi bad

Di Depan Restoran

"Sialan!"  Sebelum ia membereskan apa yang di dalam restoran, ia  akan memebersihkan sampah yang berserakan di halaman restoran. Sampah itu berasal dari tong sampah. Aneh memang, tapi begitulah adanya. Ada seseorang atau sesuatu yang telah melakukannya di setiap malam. Tapi ia tak tahu tepatnya apa dan siapa yang melakukannya.     Meskipun sudah menjadi rutinitasnya di setiap pagi, ia tak menyukainya. Sama sekali tak menyukainya.    Ia pernah bertanya pada bosnya kenapa tong sampah sebesar itu harus ada di depan restoran. Bukannya di belakang sudah ada yang dua kali lebih besar. Tapi bosnya dengan tenang menjawab biar orang lihat dan berpikir restoran ini menjaga kebersihan.    Benar juga kata bosnya, tapi apa perlu tong sampah sebesar itu?     Selajutnya tentang siapa yang mengacak-ngacak tong sampah, restoran tempatnya bekerja tidak memasang CCTV, sehingga ia tak tahu tepatnya siapa dan karena apa tong itu bisa demikian. Ia hanya bisa menduga-duga. Ia mencurigai pemulung me

Dikala angin bertiup kencang

Image
Hujan Kulihat matamu mendung Dan kemudian hujan lebat turun Di daerah kiri dan kanan pipimu — 14 feb 20 Tengah Malam, Di Musim Kemarau Pukul duabelas lewat delapan. Saat semua jangkrik riang-riang mengeluarkan suaranya. Saat bulan di langit tergelincir ke barat dan dersik angin menghempas daun menerobos sela-sela jendela. Saat itu aku masih terjaga, membaca apa yang mungkin bisa kubaca. Mendengar  apa yang mampu kudengar. Dan merasakan semampu yang ku bisa — maret 2020 Kemarin Tiba-tiba teringat kenangan di musim hujan kemarin. datang dibawa angin dan mengajak bermain.  — 24 maret 2020 Musim Kemarau yang kering Hujan yang rindu — maret 2020 Suara  suara apakah itu?  suara siapakah itu? suara Suara Suara s u a r a saudara menangis — 24 April 2020